"Dengan bapa jangan durhaka

Supaya Allah tidak murka."

Pasal ke 10

Pada bait di atas memiliki makna : bahwa jika tidak ingin mendapatkan murka (adzab) dari Allah maka jangan sampai berbuat durhaka dengan ayah. Karena Allah tidak menyukai hambanya yang berbuat durhaka dengan orang tuanya.

Maknanya:

"Dengan ibu hendaklah hormat

Supaya badan dapat selamat."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa homatilah ibumu jika engkau ingin selamat. Selamat disini memiliki banyak artian, yaitu selamat di dunia dan juga selamat di akhirat. Jika ingin mendapatkan keselamatan dunia akhirat hendaknya berbuatlah hormat dengan ibu.

Maknanya:

"Dengan anak janganlah lalai

Supaya boleh naik ke tengah balai."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa jangan sampai engkau lalai dengan anakmu. Lalai tersebut dapat berarti lalai akan kebutuhan jasmani maupun rohaninya. Supaya anak tersebut bisa menjadi anak yang besar atau anak yang kaya akan pengetahuan atau kaya yang lainnya.

Maknanya:

"Dengan isteri dan gundik janganlah alpa

Supaya kemaluan jangan menerpa."

Pada bait ini memiliki makna: jika engkau tidak ingin mendapatkan malu maka berbuatlah adil dengan istri maupun dengan selir, karena jika tidak diperlakukan dengan adil dikhawatirkan kerukunan dalam rumah tangga akan terganggu.

Maknanya:

"Dengan kawan hendaklah adil

Supaya tangannya jadi kapil."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa berbuat baik dan berbuat adil dengan teman sangatlah penting, karena hal tersebut akan membantu dalam hal kerja sama. Karena jika kita mendapatkan kesulitan, teman kita akan senantiasa membantu dan begitupula sebaliknya jika teman kita yang mendaptak kesulitan.

Maknanya:

Pasal kesepuluh dalam Gurindam Dua Belas ini memberikan ajaran bahwa supaya kita bisa selamat di dunia dan akhirat maka janganlah durhaka dan harus hormat serta patuh dengan kedua orang tua, karena Tuhan tidak menyukai hambanya yang durhaka dengan kedua orang tua. Selain itu bimbinglah anak dan istrimu ke arah yang benar jangan sampai lupa akan hak dan kewajibannya serta berbuat adillah dengan sesama teman supaya kita dapat hidup dengan rukun dan saling bekerja sama.

Kesimpulan:

(Sumber: Saad, Ibnu. dkk. 2015. Makna Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji. Malang: Universitas Negeri Malang)