"Raja mufakat dengan menteri

Seperti kebun berpagar duri."

Pasal ke 12

Pada bait di atas memiliki makna : bahwa ketika kombinasinya seorang raja dan menteri memiliki fungsi yaitu memberikan suatu keamanan untuk suatu wilayah yang dipimpinnya. Jadi para masyarakat sudah merasa aman dan percaya dengan raja dan para menteri.

Maknanya:

"Betul hati kepada raja

Tanda jadi sebarang kerja."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa seorang raja jika melakukan suatu hal ataupun melakukan pekerjaan pasti memiliki tujuan dan harapan. Raja tidak akan melakukan suatu pekerjaan yang asal-asalan. Karena raja melakukan suatu hal karena ingin menyejahterakan rakyatnya.

Maknanya:

"Hukum adil atas rakyat

Tanda raja beroleh inayat."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa hukuman yang diberikan raja ke rakyatnya haruslah adil, baik kalangan rendah maupun kalangan tinggi. Karena pertolongan dari raja seperti halnya pertolongan Tuhan yang diberikan untuk umatnya.

Maknanya:

"Kasihan orang yang berilmu

Tanda rahmat atas dirimu."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa jika ada seseorang yang memiliki banyak ilmu yang bermanfaat maka berbuatlah baik kepadanya. Selain itu perlakukanlah orang tersebut dengan baik. Karena orang yang berilmu memiliki barakah.

Maknanya:

"Hormat akan orang yang pandai

Tanda mengenal kasa dan cindai."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa jika ada seorang yang pandai dan berilmu, maka berbuat baiklah. Karena dengan berbuat baik dengan orang tersebut pasti pada suatu saat kita akan mendapatkan kenikmatan dari Tuhan.

Maknanya:

"Ingatkan dirinya mati

Itulah asal berbuat bakti."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa kematian pasti akan tiba pada semua orang, maka hendaknya kita pasrahkan hal tersebut kepada Tuhan. Karena yang mengatur hidup dan matinya seseorang hanyalah Tuhan.

Maknanya:

"Akhirat itu terlalu nyata

Kepada hati yang tidak buta."

Pada bait ini memiliki makna: bahwa kematian adalah seseatu yang bersifat nyata dan semua manusia dimuka bumi ini pasti akan mengalaminya. Namum ada seseorang yang tidak mempercayaiakan hal tersebut. Dan hanya orang-orang berimanlah yang percaya akan hal tersebut.

Maknanya:

Pasal kedua belas dalam Gurindam Dua Belas ini memberikan ajaran bahwa raja adalah seseorang yang adil dan bijaksana. Apapun yang dilakukan dan dikerjakan oleh raja itu baik dan tidak asal-asalan. Pertolongan raja merupakan pertolongan Tuhan yang sama-sama membela rakyat tanpa memandang bulu. Maka dari itu contohlah perilaku seorang raja pada kehidupanmu, antara lain berbuatlah baik dengan orang yang berilmu dan berbelas kasihanlah. Jika engkau menghormati orang yang berilmu maka suatu saat engkau akan diberian kenikmatan. Dan ingatlah akan adanya kematian, jika engkau orang yang beriman maka percayalah jika akhirat itu ada.

Kesimpulan:

(Sumber: Saad, Ibnu. dkk. 2015. Makna Gurindam Dua Belas Karya Raja Ali Haji. Malang: Universitas Negeri Malang)